No extended result, without bravery.
Begitulah motto singkat bagiku (#scholarshiphuter, red) yang selalu haus akan bekal ilmu untuk meniti studi lanjut. Selepas dinobatkan menjadi alumni di perguruan tinggi Salatiga, hasrat untuk menapak jejakkan perjalanan itelektual pun semakin menjadi-jadi. Usaha demi usaha yakni mencari sebanyak-banyaknya info tentang beasiswa studi lanjutan (S2) terus menjadi proritas utama. Keinginan kuat agar mendapatkan beasiswaa luar negeri pun seringkali menjadi bekal kecil di pundak degan penuh ikhtiar semampunya.
Sedikit cerita dari saya, @danang_dann, tentang sekelumit perjuangan saya sebagai pemburu beasiswa. Beberapa beasiswa bergengsi telah saya lamar seperti, Chevening, LPDP, Turkiye Burslari, ICCR, Fulbright, dan masih banyak lagi. Sebagai #scholarshiphunter, melamar satu beasiswa tidaklah cukup. Perlu banyak opsi atau pilihan beasiswa lain sebagai strategi agar mampu dijadikan batu loncatan.
Serta, banyak sekali persiapan pula apa yang harus di tata baik berupa persiapan lahiriyah ataupun bathiniyah sebagai proses dan langkah kedepan untuk menjadi seorang #scholarshiphunter. Seperti proses apply beasiswa, persiapan dokumen apa saja yang perlu diajukan, apply LoA (Letter of Acceptance), pengurusan Visa, Passport, dan banyak lagi. Intinya niatkan dari hati, tulus, penuh dengan keikhlasan agar dimudahkan semuanya dalam mendapatkan beasiswa dalam maupun luar negeri. Iringi dengan permohoan doa restu dari orang tua agar sepenuhnya mendukung tekad yang baik dalam tholabul ilmi. Semoga dipermudah semua urusan kita. Aamiin.
Sepenggal sekapur sirih dari saya, ada beberapa pengalaman dan tips yang akan saya share di blog ini. Stay stuned !!!
Best regards,
Danang Dann
Awardee of ICCR Fully Funded Scholarship 2018, India
Instagram : @danang_dann & FB : danang dann